Darah Normal :120/80 mmhg
prehipertensi :120/80 mmhg dan 139/89 mmhg
hipertensi :140/90 mmhg
WHO menggolongkan hipertensi berdasarkan usia, penggolongannya adalah :
1. kelompok Usia 20-29 th, tekanan darah > 150/90 mm hg
2. kelompok Usia 30-64th, tekanan darah >160/95 mm hg
3. kelompok Usia >65 th, tekanan darah >170/95 mm hg
Awalnya, peningkatan diastolik dianggap faktor resiko yang lebih penting daripada sistolik, Namun anggapan itu di bantah. pada usia lebih 50 tahun, peningkatan angka sitolik mengambarkan resiko yang lebih besar. satu satunya untuk mngetahui hipertensi dengan mengukur tekanan darah
Penyebab hipertensi
1.Pola makan tidak sehat
Gaya hidup serba cepat menuntut segala sesuatu serba instan, termasuk konsumsi makanan, makan intan mengandung zat pengawet seperti natrium benzoat dan penyedap rasa seperti monosodium (MSG).
2.Obesitas
asupan natrium berlebih, tubuh sebenarnya bisa membuang dengan melalui air seni, tapi akan terhambat jika anda kurang minum, kurang aktivitas , berat badan berlebihan untuk mngetahui bahwa seseorang berlebih dengan menghitung IMT (indeks massa tubuh) rumusnya : berat badan + tinggi badan.
Tanda dan gejala yang sering di kaitkan dengan hipertensi adalah :
- Pusing
- kaki bengkak
- mimisan
- pelupa
- pandangan mata kabur
- sesak nafa,gagal jantung,pingsan akibat stroke
- mual dan muntah
Kategori
|
Tekanan Darah (mmHg)
|
|
Optimal
|
<120/80
|
|
Normal
|
120-129/80-84
|
|
Borderline
|
130-139/85-89
|
|
Hipertensi
|
≥140/90
|
|
Stadium 1
|
140-159/90-99
|
|
stadium 2
|
160-179/100-109
|
|
Stadium 3
|
≥180/110
|
Jenis - Jenis hipertensi
- Hipertensi resisten
- Krisi hipertensi
- Hipertensi Esensial
- Hipertensi urgensi
- Hipertensi emergensi
- Kegemukan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Sensitivitas natrium
- merokok
- Kalim rendah
- stres
tinggi rendahnya tekanan darah pada anak-anak ditentukan dengan menghitung batas persentil antara tinggi badan dan usianya. seorang anak dikatakan terkena darah tinggi apabila tekanan darahnya lebih tinggi sampai batas 5% di atas persentil ke 95.
Tip diet Hipertensi
- Hindari penggunaan garam dapur,baik penyedap masakan atau dimakan langsung
- hindari bahan makanan yang di awetkan
- hindari makanan yang di olah dengan mengunakan bahan tambahan atau penyedap rasa
- batasi pengunaan penyedap rasa
- hindari pengunaan baking soda dan obat-obatan yang mengandung sodium
- batasi konsumsi makanan hewani maupun nabati yang tinggi kadar natriumnya
- batasi minuman bersoda seperti soft drink
- kurangi konsumsi kafein dan alkohol
- kurangi konsumsi bahan makanan yang mengandung kolestrol tinggi
- perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar yang kaya kandungan kalium
- perbanyak minum air putih agar kelebihan garam dapat larut dan terbuang bersama urine.
No comments:
Post a Comment
Peraturan ber komenter :
1. Dilarang spam
2. Tidak boleh menyimpan link aktiv/pornografi
3. No bully dan sara
Pakai lah kata kata yang sopan dan relavan sesuia dengan pos jangan melenceng dari post !!